Saat ini saya sedang mengerjakan video series baru untuk belajar DaVinci Resolve dengan lebih detail. Setelah beberapa kali melakukan voice over, saya menemukan sebuah flaw pada gaya berbicara saya: saya kurang antusias.
Tidak hanya pada video yang sedang saya kerjakan saat saja, tapi pada video-video yang sudah saya upload ke YouTube. Saya berbicara dengan nada yang kurang antusias.
Tidak semangat, membosankan, bikin ngantuk, tidak enak didengar dalam waktu yang lama.
Sama sekali bukan seperti yang saya harapkan selama ini. Sama sekali bukan seperti yang saya inginkan di masa depan nanti.
Saya tidak tahu karena pengaruh apa saya menjadi lupa akan bayangan diri saya sendiri. Bayangan tentang bagaimana nantinya saya berbicara di depan kamera (atau melakukan voice over).
Saya ingin berbicara dengan semangat. Menyalurkan energi positif ke pada orang yang menonton video saya. Menginspirasi orang banyak. Membuat orang tersenyum. Atau apalah yang penting menghasilkan reaksi yang positif.
Tapi dengan melihat apa yang sudah saya kerjakan, tujuan yang ingin saya capai sama sekali tidak menemukan bentuknya. Malah saya merasa apa yang saya kerjakan terasa setengah-setengah. Terasa tidak ikhlas. Terasa malas-malasan. Terlepas dari semua daya dan upaya yang sudah saya lakukan untuk membuat video-video tersebut.
Namun saya beruntung…
Saya beruntung menyadari hal ini di awal-awal usaha saya mengelola channel YouTube. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana frustasinya jika saya terjebak pada kekurangan-antusias-an nada bicara saya pada puluhan video yang akan saya buat.
Sekarang adalah saatnya untuk berubah. Saya akan mencoba merekam voice over kembali dengan nada yang lebih antusias.
Kita lihat saja hasilnya nanti…
Leave a Reply