Tidak terasa sudah hampir 2 tahun saya memindahkan segala kebutuhan hosting dan domain saya ke Dewaweb. Pada waktu pindah dulu saya langsung menggunakan server yang berlokasi di Jakarta. Ah, ya. Waktu itu server Jakarta termasuk baru. Biasanya hosting provider menyediakan server di Singapore atau U.S. Jakarta masih jarang yang menyediakan.
Saya memilih Dewaweb juga karena hal tersebut. Apa lagi yang bisa memupuk rasa nasionalisme dalam diri saya kalau bukan menggunakan server yang berlokasi di negara sendiri? Ah, pada waktu itu saya benar-benar merasa bangga dan termotivasi untuk mendukung perkembangan teknologi di negara ini.
Tapi itu dulu.
Sekarang tampaknya server yang berada di Jakarta tersebut sering bermasalah. Blog ini sering lelet loadingnya tanpa sebab yang jelas. Awalnya saya tidak pernah merasa curiga dengan performa server tempat blog ini di hosting. Saya pikir settingan blog saya yang salah. Sayapun sudah melakukan tweak di mana-mana. Sudah coba matikan semua plugin dan sebagainya. Tapi tetap saja blog ini lelet.
Kecurigaan saya mulai beralih ke server Jakarta setelah saya menemukan fakta bahwa salah satu penyedia layanan hosting di Indonesia tidak lagi menerima hosting baru di Jakarta. Waktu itu saya membuat blog untuk salah seorang klien saya yang memiliki dana terbatas. Saya putuskan untuk membeli domain dan paket cloud hosting murah dari Domainesia. Sangat murah, cuma Rp 8.000/bulan. Tapi saya heran, sebelumnya Domainesia juga memiliki server di Jakarta. Namun sewaktu saya mendaftar, pilihan server di Jakarta tidak bisa digunakan (grayed out). Saya tanyakan kepada CS Domainesia, mereka bilang server di Jakarta sedang ada masalah.
Akhirnya saya memilih server di Singapore saja. Toh, klien saya tidak akan peduli dengan rasa nasionalisme di dada saya.
Beberapa minggu kemudian sesekali saya mengunjugi blog klien saya tersebut. Ia cukup banyak membuat postingan di blognya. Kebanyakan isi postingannya berupa gambar. Saya melihat bahwa cloud hosting murah dari Domainesia cukup bagus dan mumpuni untuk kebutuhan ngeblog klien saya tersebut. Gambar-gambar di blognya muncul dengan cepat.
Sayapun mencoba membandingkannya dengan kecepatan blog saya.
Blog saya kalah jauh.
Sejak itulah saya mulai melakukan tweaking di blog saya. Namun, semakin hari kecepatan blog saya malah semakin menurun. Yang membuat dada saya sesak adalah kecepatan dalam memuat gambar. Dalam sisi pengunjung sebenarnya tidak terlalu masalah karena saya menggunakan plugin cache, tapi kecepatan bagi saya sendiri yang terasa sangat lelet dalam mengakses dashboard admin blog saya.
Setelah dipikir-pikir dan setelah melakukan serangkaian percobaan, saya akhirnya yakin bahwa server Jakarta-lah yang sebenarnya bermasalah. Saya semakin yakin setelah melihat ternyata Dewaweb juga sudah tidak menerima lagi hosting baru di server Jakarta. Saya tanyakan pada CS Dewaweb dan jawabannya hampir sama dengan CS Domainesia, server Jakarta sedang bermasalah.
Saya sendiri tidak tahu di mana lokasi pasti datacenter atau server di Jakarta ini. Dahulu saya pernah membaca berita tentang datacenter Tier 4 di Indonesia yang katanya bisa diandalkan. Saya berasumsi Domainesia dan Dewaweb menyewa datacenter yang sama. Ketika datacenter tersebut bermasalah, maka layanan Domainesia dan Dewaweb akan bermasalah. Sebuah hal yang masuk akal jika kedua penyedia hosting tersebut berhenti menerima pesanan hosting baru di server Jakarta. Mungkin lain kali kita bahas permasalahan yang teknis ini. Yang pasti, kualitas layanan hosting sebuah provider tergantung dari kualitas datacenter yang mereka gunakan. Oleh karena itu biasanya hosting provider memiliki lebih dari 1 lokasi server yang bisa dipilih sendiri oleh konsumen tanpa ada paksaan.
Jadi, Dewaweb tidak bisa disalahkan akan leletnya blog saya ini. Karena saya sendirilah yang memilih lokasi server di Jakarta. Jika konsumen merasa tidak puas dengan lokasi server yang mereka pilih sendiri, konsumen bisa dengan mudah untuk berpindah lokasi dengan memesan tiket dan menunggu penyedia hosting yang melakukan proses migrasi dari lokasi satu ke lokasi lainnya.
Dan itulah yang saya lakukan. Saya memutuskan untuk memindahkan server saya dari Jakarta ke Singapore. Bukan sebuah keputusan yang sulit untuk diambil, toh rasa nasionalisme sepertinya memang tidak ada hubungannya dengan kualitas server.
Setelah memesan tiket untuk pemindahan server, saya diminta untuk tidak melakukan update dahulu selama proses migrasi selesai. Artinya saya tidak akan memposting apapun setelah ini hingga proses migrasi selesai.
Well, sampai ketemu lagi di Singapore!
usa atau singapore jaringan lebih bagus dari pada indonesia
saya pindah ke pestahosting, lancar jaya