• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Artikel
  • Postingan
  • Tutorial
  • Review
  • YouTube Channels
    • Dipo Putra
    • Kurang Kerjaan
  • About Me

Dipo Putra

A Professional Procrastinator

Penyebab Error YouTube Mulai Menemui Titik Terang

9 August 2018 By Dipo Leave a Comment

Setelah beberapa hari berlalu sejak munculnya error pada YouTube yang menyebabkan video-video tidak dapat diakses karena penyebab yang belum jelas, kini perlahan-lahan penyebab dari kejadian itu mulai menemui titik terang.

Jika pada artikel sebelumnya muncul beberapa dugaan bahwa penyebab error pada YouTube disebabkan oleh pemblokiran Kominfo, pemblokiran oleh provider internet dan bug pada YouTube (dugaan saya). Maka siap-siap, sekarang dugaan itu mengarah pada satu kesimpulan yang cukup bikin bingung:

Perintah penggunaan Safe Search oleh Kominfo ditanggapi oleh provider internet yang malah menyebabkan bug pada YouTube.

Well, cukup bulit bagi saya untuk menjelaskan penyebab error pada YouTube menggunakan satu kalimat. Oleh karena itu, mari kita bahas kronologisnya.

Kominfo Memerintahkan ISP Untuk Mengaktifkan ‘Safe Search’

Bagi Anda yang mengamati pemberitaan tentang pemblokiran yang gencar dilakukan oleh Kominfo, maka Anda tidak akan ketinggalan berita bahwa beberapa hari yang lalu Kominfo memerintahkan 25 ISP (Internet Service Provider) untuk mengaktifkan fitur Safe Search di jaringan masing-masing ISP.

Anda bisa baca salah satu artikelnya di sini: Saring Pornografi, Kominfo Andalkan Fitur Google

Fitur Safe Search adalah fitur dari Google yang memudahkan pengelola jaringan internet untuk menyaring konten-konten negatif di jaringannya.

Artinya jika Anda adalah admin dari suatu jaringan internet (warnet, sekolah, cafe atau bahkan ISP sekalipun), maka Anda bisa mengaktifkan fitur ini di jaringan yang Anda kelola.

Hanya admin jaringan saja (yang tahu username dan password modem) yang bisa men-aktifkan dan me-nonaktifkan fitur ini.

Fitur Safe Search ini sendiri memang cukup ampuh menyaring konten-konten negatif dari hasil pencarian. Bahkan ketika Anda mencari konten negatif dengan kata kunci paling jorok yang pernah Anda pikirkan sekalipun, hasilnya pencarian tidak akan (atau jarang) menampilkan apa yang Anda inginkan.

ISP Menanggapi Perintah Kominfo

Sebagai penyedia jaringan internet yang tunduk pada aturan pemerintahan yang berlaku, sangat dimaklumi jika para ISP dengan segera menanggapi perintah dari Kominfo. Penyedia jaringan internet sudah pasti memperkerjakan admin-admin jaringan yang handal.

Tidak butuh waktu lama bagi para admin-admin tersebut untuk mengaktifkan fitur Safe Mode di jaringan internet yang mereka kelola.

Bahkan, saya-pun bisa mengatifkan fitur Safe Mode jika diberi waktu beberapa jam untuk googling sana-sini.

Google: Fitur Safe Search aktif, berarti fitur Restricted Mode di YouTube juga harus aktif, donk?

Dengan diaktifkannya fitur Safe Search di jaringan ISP, maka secara LOGIKA fitur Restricted Mode di YouTube juga harus aktif.

Bukan begitu?

Safe Search berfungsi untuk menyaring hasil pencarian berupa konten negatif yang masuk ke jaringan, sedangkan fitur Restricted Mode untuk menyaring konten negatif berupa video YouTube.

Jika Anda mengaktifkan Safe Search di jaringan milik Anda untuk melindungi anak Anda ketika melakukan pencarian internet, sudah barang tentu Anda juga ingin fitur serupa aktif ketika anak Anda menggunakan YouTube di jaringan yang sama!

Secara YouTube adalah milik Google, ketika Anda mengaktifkan fitur Safe Search, maka tidak mengherankan jika Google dengan senang hati mengaktifkan fitur yang serupa di YouTube.

Ada logika yang lebih baik dari pada itu?

Tetap BUG

Itulah yang menurut saya menjadi penyebab utama mengapa Restricted Mode pada YouTube menjadi tidak bisa di-nonaktifkan. Karena aktifnya fitur Safe Search yang memancing aktifnya fitur Restricted Mode di YouTube secara permanen.

Dan hal semacam itu adalah bug.

Bug adalah sebuah kesalahan pada logika pemrograman. Hal-hal seperti ini memang biasa terjadi di dunia pemrograman. Terkadang, logika yang awalnya terdengar solid dan masuk akal (jika Safe Mode aktif maka Restricted Mode juga aktif) bisa serba salah jika dihadapkan pada situasi tertentu. Bagi perusahaan se-raksasa Google sekalipun, bug adalah hal yang sulit untuk dihindari.

Lalu Mengapa Channel ‘Bersih’ Terkena Dampak?

Sulit untuk mengetahui mengapa banyak channel-channel YouTube yang memiliki konten positif malah terkena dampak Restricted Mode. Karena saya sendiri tidak mengetahui dengan pasti bagaimana Restricted Mode bekerja.

Namun, menilai dari ‘kekejaman’ Restricted Mode, saya berpendapat bahwa Restricted Mode dan Safe Search menggunakan program yang sama. Seperti pencarian Google dan YouTube yang hampir sama.

Oleh karena itu Safe Search dan Restricted Mode bisa saja menggunakan variabel yang sama kejamnya ketika menyaring konten negatif.

Bisa saja tag pada video YouTube di channel tersebut diisi kata kunci yang berpotensi negatif. Seperti ‘video me*um’, misalnya. Karena tidak bisa dipungkiri, memang banyak channel YouTube yang menggunakan cara itu dengan harapan bisa menggaet penonton dari hasil pencarian, sedangkan video mereka tidak memiliki konten seperti itu.

Atau bisa saja pada deskripsi video terdapat kata kunci yang juga bermuatan negatif atau bahkan berpotensi sebagai spam. Karena memang banyak channel-channel yang menaroh link di deskripsi video mereka.

Tapi tentu saja, itu hanya spekulasi saya saja. Pendapat saya tentang cara kerja Restricted Mode pada YouTube ini.

Tidak bermaksud menuduh channel YouTube yang terkena dampak Restricted Mode.

Bagaimana Kelanjutannya?

Menarik untuk menunggu reaksi Google atau YouTube dalam menanggapi masalah ini. Karena masalah ini berpotensi merusak pemasukan Google, maka kita bisa berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat.

Bagaimana kelanjutannya? Kita lihat perkembangannya dan tunggu saja tulisan berikutnya!

Filed Under: Artikel Tagged With: youtube

About Dipo

A Professional Procrastinator.

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

March 2021
MTWTFSS
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031 
« Jan    

Social Media

  • Facebook
  • Instagram
  • Medium
  • Twitter
  • YouTube

Iklan

Recent Posts

  • Oke, saya ingin ngeblog lagi di tahun ini. 4 January 2021
  • Game Kata Berkait Bangkit dari Kematian 20 August 2020
  • Sekarang Blog Ini Punya Lebih Sedikit Iklan dari Sebelumnya 17 July 2020
  • Sekarang Blog Ini Lebih Cepat dari Sebelumnya 16 July 2020
  • Saya Tidak Tahu Apa yang Harus Dilakukan… 24 May 2020

Recent Comments

  • Nabila on Spesifikasi PC Minimum DaVinci Resolve 14
  • suki on Kriteria Kamera Terbaik Untuk Video Youtube
  • hersusantyo on Cara Download Adobe Premiere Pro CC Terbaru GRATIS!
  • Maizal on Bagaimana Cara Membeli Adobe Photoshop?
  • Maizal on Bagaimana Cara Membeli Adobe Photoshop?

Dipo Putra © 2010–2021

Sebagai seorang blogger yang baik, saya wajib memberitahukan kepada Anda bahwa blog ini mengumpulkan cookies. Klik OK jika sudah tahu. Cookie settingsOK
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are as essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

SAVE & ACCEPT