Jadi setelah beberapa minggu ini saya kesulitan untuk menemukan waktu serta motivasi yang kuat untuk membuat tutorial DaVinci Resolve di YouTube, saya akhirnya memutuskan untuk vakum dulu mengupload video tutorial di YouTube.
Yah… walaupun memang vakumnya sudah dari beberapa bulan lalu, tapi setidaknya kali ini kita punya pilihan yang terbaik: saya buat tutorial DaVinci Resolve di blog ini dulu.
Karena ya, mau bagaimana lagi. Membuat tutorial itu bukan pekerjaan yang mudah.
Pertama saya harus cari bahan dulu. Lalu materi yang akan dibahas dites dulu apakah sudah pas. Terkadang di tengah jalan harus dilakukan perubahan lagi agar tutorialnya lebih mudah dimengerti. Lalu saya bikin script atau bikin poin-poin yang akan dibahas. Setelah semua bahan siap, maka dilakukan proses perekaman layar. Setelah perekaman layar selesai, maka dilakukan perekaman suara. Setelah rekam suara, maka barulah kita edit hasil rekaman layar dan rekaman suara tadi agar pas.
Memang saya sudah coba buat tutorial secara langsung tanpa pakai script, tapi hasilnya tidak terlalu memuaskan. Kadang saya lupa menyebut ini atau lupa poin itu.
Ya, bukan pekerjaan yang mudah.
Selain itu kita tentunya tidak mau munafik. Usaha yang saya lakukan hasilnya tidak seberapa. Yang nonton tidak seberapa, yang subscribe tidak seberapa dan uang yang dihasilkan tidak seberapa.
Memang, kejam bagi saya untuk menyebut hasilnya ‘tidak seberapa’. Karena orang-orang yang ‘tidak seberapa’ itulah yang paling menunggu tutorial dari saya.
Oleh karena itulah, saya tidak akan menyerah.
Saya hanya butuh sedikit dorongan agar bisa termotivasi lagi membuat tutorial DaVinci Resolve di YouTube. Namun, tidak adil rasanya jika saya harus mengorbankan pekerjaan saya saat ini untuk membuat sesuatu yang hasilnya ‘tidak seberapa’ tersebut.
Namun saya tetap ingin membuat tutorial DaVinci Resolve.
Hanya kali ini saya akan membuatnya menjadi lebih mudah untuk saya dan hasilnya lebih dari seberapa.
Yaitu dengan membuat tutorial di blog ini.
Dengan membuat tutorial di blog ini saya hanya membutuhkan lebih sedikit waktu dan tenaga. Selain itu pengunjung blog ini lebih banyak dari pengunjung channel YouTube saya. Selain itu, penghasilan dari blog ini juga lebih besar.
Harapan saya adalah, dengan fokus membuat tutorial di blog ini, maka saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang mencukupi untuk melanjutkan membuat tutorial di YouTube. Saya harapkan penghasilan tambahan tersebut mencukupi bagi saya untuk meninggalkan pekerjaan saya saat ini dan fokus membuat tutorial di YouTube.
Ya, terdengar cukup mudah memang. Tapi kita lihat bagaimana hasilnya nanti. Apakah benar blog ini bisa lebih menghasilkan dari YouTube?
Kita tunggu saja.
Leave a Reply