Apa yang saya pikirkan hari ini? Atau lebih tepatnya, apa yang saya pikirkan seminggu belakangan? Well, saya sedang memikirkan: what the hell is happening to me? Saya sama sekali tidak produktif seminggu belakangan. Video YouTube terakhir yang saya buat adalah 9 hari yang lalu dan postingan blog terakhir yang saya buat adalah 18 hari yang lalu. Sebuah rekor yang cukup memalukan untuk sebuah blog yang saya gembar-gemborkan akan memiliki lebih dari 1000 tulisan di masa depan. Lalu apa yang salah? Apakah saya sudah kehabisan ide menulis? Menyedihkan. Untuk sebuah blog yang isinya bacotan doang, kehabisan ide adalah sesuatu yang menyedihkan. Seharusnya saya tidak pernah kehabisan ide menulis di blog ini. Toh, blog ini bisa saya isi dengan topik apapun yang ingin saya tulis. Tanpa terkekang apapun.
Atau apakah karena saya sudah mulai berangan-angan membuat tulisan yang super duper berkualitas dengan mengorbankan intensitas?
Hmm… sepertinya memang itu yang terjadi.
Sepertinya saya memang tidak perlu memikirkan tulisan yang berkualitas di blog ini. Saya cukup membuat tulisan saja. Sejelek dan setidak-menarik-untuk-dibaca-pun harus saya buat. Harus saya paksa lagi menulis setiap hari.
Kenapa?
KARENA SAYA MALAH JADI MALAS MENULIS SCRIPT BUAT VIDEO YOUTUBE!
Bayangkan saja, jika saya ingin fokus ke YouTube dan mengorbankan waktu saya di blog ini, maka seharusnya saya bisa lebih fokus membuat script untuk konten YouTube yang saya buat. Seharusnya saya bisa lebih cepat dan efisien mencari materi yang akan saya buatkan videonya jika saya tidak membuang-buat waktu untuk sekedar ngeblog di blog ini. Seharusnya itu yang terjadi. Seharusnya tadi saya sudah menyelesaikan script untuk video baru, lalu mandi, lalu cukur kumis, lalu siapkan lightning dan kamera, lalu rekam video…
dan selesai!
Besoknya tinggal saya edit dan saya sudah punya 1 lagi video yang bisa di-upload ke YouTube.
Tapi malah bukan itu yang terjadi. Saya kehilangan ide menulis script karena saya sudah lama tidak menulis tentang apapun! Sebuah sebab dan akibat yang saya tidak pernah prediksi sebelumnya. Ketika Anda sudah tidak terbiasa lagi menulis, maka Anda akan tidak terbiasa lagi untuk menulis apapun. Atau mungkin saya harus banyak-banyak menulis script agar bisa terbiasa menulis lagi? Tapi script apa? Ah, sudahlah. Solusinya sudah ada di depan mata. Saya hanya perlu menulis setiap hari lagi di blog ini agar saya bisa terbiasa menulis lagi. Setelah itu mungkin saya bisa menggali ide-ide menulis lainnya yang bisa saya tuangkan ke dalam bentuk script atau bahkan novel sekalian. Oke, mari kita lakukan.
Leave a Reply