
Belajar Tentang Efisiensi
Dulu saya pernah membuat tulisan tentang belajar konsistensi. Well, sekarang saya sudah melakukannya. Saya sudah bisa menulis dan terus menulis setiap harinya. Walaupun saya sudah berkali-kali membuat tulisan agar berhenti menulis tiap hari dan fokus meningkatkan kualitas konten, saya tetap saja menulis setiap hari. Tanpa peduli dengan apa yang saya katakan sendiri.Sekarang, dengan berhasilnya program konsistensi. Apakah nantinya saya juga akan berhasil dalam hal efisiensi?Seperti yang sudah diketahui, saya meng-upload video pertama saya di YouTube pada tanggal 2 Maret 2018. Lalu video ke-dua saya upload pada tanggal 30 Maret 2018.Butuh hampir 1 bulan bagi saya untuk membuat sebuah video. Itu sama sekali tidak bisa dibilang efisien. Sedangkan masih banyak ide-ide konten yang ada di kepala saya yang menunggu untuk direalisasikan.Ide-ide menarik yang saya sama sekali tidak temukan ada yang membuatnya di Indonesia.Saya terkadang menerima bisikan-bisikan dalam kepala saya, “Ah, kan belum ada yang bikin konten seperti itu. Jadi santai-santai saja”.LOLMungkin itu datangnya dari biang kerok mengapa saya menjadi seorang procrastinator handal.Dan itu harus dilenyapkan.Saya sekarang hanya ingin membuat lebih banyak konten dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 3 hari adalah waktu minimal untuk membuat sebuah video. Saya sudah punya alat-alat lengkap untuk membuat video. Mengapa saya tidak bisa menggunakan alat-alat tersebut untuk membuat video secara efisien? Mengapa saya kalah dengan orang-orang di group Youtubers yang malah cuman modal hape saja dalam membuat konten?Memang tidak bisa dipungkiri. Ini bukan masalah ada atau tidaknya ide. Ini adalah tentang efisiensi. Saya percaya, pada akhirnya, yang paling efisien-lah yang akan menang dalam perlombaan pembuatan konten berupa video YouTube ini.Saya harus mulai belajar tentang efisiensi dari sekarang. Mungkin pada postingan-postingan berikutnya saya akan lebih banyak membahas tentang efisiensi ini.Hingga pada akhirnya ‘program efisiensi’ ini bisa saya katakan berhasil.
Leave a Reply